Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Jumat, 24 Juli 2009

Kupas Tuntas Mengenai Referral

Salah satu cara terbaik untuk mendulang uang dari PTC lokal melalui Referral. Apakah Referral itu ?? Dalam istilah MLM disebut downline, lengkapnya begini : REFFERAL itu diperoleh dari kesempatan dimana seorang pengguna (yang telah terlebih dahulu tergabung) dapat memperoleh pendapatan lebih jika (catat, JIKA) dia bisa mengajak orang bergabung di dalam program tersebut. Nah, member-member baru yang berhasil diajak inilah yang kemudian mendatangkan bonus bagi sang perujuk-referrer.

Saya pribadi telah mendapatkan banyak referral di beberapa program PTC yang saya geluti. Hasrat untuk memperoleh hasil dari bisnis ini semakin berkobar, apabila referral sayapun semangat untuk melakukan hal yang sama. Hal ini dikarenakan bahwa perjuangan saya tidak sendirian, ada teman yang selalu menemani di setiap clik mouse yang saya pegang.

Referral ibarat 'kaki', apabila kita capai, kaki itu akan terus melangkah dan saya tetap mendapatkan komisi yang sesuai dengan TOS (Terms of service) alias kesepatan awal dengan pengelola website PTC. Hasil yang diperoleh referralpun tidak akan terkurang serupiah pun.


Hal ini yang saya paparkan dibawah ini juga penting, tentang kesediaan kita menjadi refferal bagi orang lain. Kadang kala dan bisa saja, terjadi praktek yang kurang sehat oleh karena niat buruk dari sang referrer. Setelah kita ikhlas menjadi refferalnya dia tidak lagi melakukan apa-apa dan hanya menunggu setoran bonus dari referral saya dan mungkin orang lainpun terjebak oleh tipu muslihatnya.

Beberapa peyedia program memiliki cara tertentu untuk mengatasi hal ini, misalnya dengan memberikan batas minimum jumlah aksi yang harus dilakukan setiap member (termasuk seorang referrer) sebelum melakukan pencairan dana. Tetapi beberapa program lain sama sekali tidak menerapkan aturan apa-apa terkait hal ini. Nah, kejadian seperti ini yang kerap membuat orang enggan untuk menjadi referral bagi orang lain. Menyedihkan, disaat seharusnya kita memupuk kebiasaan untuk saling tolong menolong, orang-orang malah berusaha untuk tidak menerapkan hal tersebut.

Tetapi adalah tidak fair juga (menurut saya) jika saya mencantumkan sebuah banner dengan link referral di blog ini, dan mengharapkan para pengunjung saya (yang tertarik dengan apa yang saya paparkan) mau bergabung di dalam program yang saya tawarkan dengan menjadi “kaki” saya. Tetapi di kesempatan yang lain, ketika saya membaca sebuah program yang juga menjanjikan, saya justru tidak sudi untuk bergabung di bawah bendera sang referrer. Lucu ya, mengingatkan saya pada lagu dangdut “mau nyubit, tapi gak mau dicubit”.

Lalu kenapa saya getol untuk menyuarakan hal ini? Karena jika anda tidak memiliki referrer, yang artinya anda tidak punya “kepala” Maka anda menjadikan diri anda sebagai komoditi bagi para pengelola program, untuk diperdagangkan kepada mereka-mereka yang siap membayar untuk mendapatkan “kaki” yang aktif.

Jadi coba pikir lagi, ketika anda merasa anda bahagia bermain tunggal, dan melakukannya dengan semangat '45. Ternyata ada orang yang mendapatkan keuntungan dari itu, dan lebih parahnya lagi.. orang itu bahkan tidak anda kenal.

Saya rasa jika menyadari hal itu, anda akan berpikiran "Tau gini, mendingan kemarin aku gabung jadi referral si-M aja.. itung-itung, dia kan kawan. Kenapa malah ngasih kontribusi ke orang asing, kalau ada teman yang dikenal.." Setuju kan? Kenapa harus jauh-jauh kalau ada yang dekat.

TIPS :
Bagaimanakah cara mendapatkan referral?

- Membeli di website pengelola PTC
- Melalui chatting di MIRC , Yahoo Messenger, MSN.
- Melalui jejaring sosial seperti Friendster, Multiply, Facebook, Myspace
- Melalui Blog yang kita punya serta me-reviewnya
- Melakukan blogwalking ke sesama blogger pada shoutmix, oggix, dll
- Memasang iklan di situs tertentu
- Memasang signature diberbagai forum lokal.
- Melalui promosi melalui Email (sering disebut spam atau nge-junk)
- Mengajak teman, sahabat, keluarga dan kenalan anda.

Mendapatkan referral seperti tips diatas tidak semudah yang kita kira, membutuhkan ketekunan dan kesebaran untuk memperoleh hasil optimal. Namun, ketekuanan dan kesabaranpun kadang tidak menghasilkan yang seperti kita harapkan. Hanya satu, serahkanlah pada Illahi karena Dia-lah sang Pemberi Rejeki dan kesempatan bagi umatnya.

(source : mochnoor, nichpakaich, dan berbagai sumber)

1 komentar:

mastrio mengatakan...

Info yang sangat menarik, membuka mata kita tentang kesetikawanan dalam berbisnis PTC..

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar